Daftar Isi:
Definisi - Apa yang dimaksud dengan Virtualisasi?
Virtualisasi mengacu pada penciptaan sumber daya virtual seperti server, desktop, sistem operasi, file, penyimpanan atau jaringan.
Tujuan utama virtualisasi adalah mengelola beban kerja dengan secara radikal mengubah komputasi tradisional agar lebih terukur. Virtualisasi telah menjadi bagian dari lanskap TI selama beberapa dekade sekarang, dan hari ini dapat diterapkan ke berbagai lapisan sistem, termasuk virtualisasi tingkat sistem operasi, virtualisasi tingkat perangkat keras, dan virtualisasi server.
Techopedia menjelaskan Virtualisasi
Bentuk virtualisasi yang paling umum adalah virtualisasi tingkat sistem operasi. Dalam virtualisasi tingkat sistem operasi, dimungkinkan untuk menjalankan beberapa sistem operasi pada satu perangkat keras. Teknologi virtualisasi melibatkan pemisahan perangkat keras dan perangkat lunak fisik dengan meniru perangkat keras menggunakan perangkat lunak. Ketika OS yang berbeda beroperasi di atas OS utama melalui virtualisasi, itu disebut sebagai mesin virtual.
Mesin virtual tidak lain adalah file data pada komputer fisik yang dapat dipindahkan dan disalin ke komputer lain, sama seperti file data normal. Komputer di lingkungan virtual menggunakan dua jenis struktur file: satu mendefinisikan perangkat keras dan yang lain mendefinisikan hard drive. Perangkat lunak virtualisasi, atau hypervisor, menawarkan teknologi caching yang dapat digunakan untuk menyimpan perubahan pada perangkat keras virtual atau hard disk virtual untuk menulis di lain waktu. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk membuang perubahan yang dilakukan pada sistem operasi, memungkinkannya melakukan booting dari kondisi yang diketahui.
Virtualisasi dapat dikategorikan ke dalam berbagai lapisan: desktop, server, file, penyimpanan dan jaringan. Setiap lapisan virtualisasi memiliki kelebihan dan kompleksitasnya masing-masing. Teknologi ini menawarkan banyak manfaat, termasuk penyebaran rendah atau tanpa biaya, pemanfaatan sumber daya penuh, penghematan biaya operasional dan penghematan daya. Namun, penerapan teknologi virtualisasi membutuhkan perencanaan yang cermat dan pakar teknis yang terampil. Karena mesin virtual menggunakan sumber daya yang sama untuk dijalankan, ini dapat menyebabkan kinerja yang lambat.
