Daftar Isi:
Ada banyak cara berbeda untuk mendefinisikan seni. Tapi, di atas segalanya; seni itu buatan. Dan sejak asal-usulnya, seni selalu mencerminkan atau melambangkan alam dalam beberapa cara. Umat manusia telah menemukan inspirasi besar di alam semesta di sekitarnya, sejak zaman lukisan gua. Di satu sisi, lanskap buatan kita dapat dilihat sebagai ekosistemnya sendiri. Teknologi baru menggunakan algoritma matematika, simulasi grafis dan pencetakan 3-D untuk meniru proses alami, dengan hasil yang pragmatis sementara juga menginspirasi secara estetika.
1. Desain Mobil Genetik
Seorang pengembang web baru-baru ini merilis antarmuka pengguna grafis (GUI) mobil balap dan berkembang. Dengan tampilan itu, setiap kali siklus animasi baru, berbagai primitif poligonal dengan dua roda masing-masing jatuh ke trek yang dipecah menjadi banyak puncak yang tajam, palung dan transisi canggung. Simulasi 2-D "mobil" kemudian berlanjut untuk saling berlomba, yang sering nampaknya menghasilkan banyak (mungkin sekitar 80%) di antaranya macet sejak awal, sementara beberapa elit menyelesaikan lomba.
Ini berfungsi sebagai simulasi berbagai formasi dan konfigurasi dalam desain transportasi yang saling bersaing. Setiap "genom" (iterasi mobil simulasi) terdiri dari lima variabel: bentuk, ukuran roda, posisi roda, kepadatan roda, dan kepadatan sasis. Mereka secara kolektif dibentuk menjadi "populasi, " yang dapat diganti dengan yang baru dengan mengklik tombol di sebelah kanan jendela simulator. Mobil-mobil itu sangat menyenangkan dan menarik untuk ditonton, dan masuk akal jika GUI semacam ini bisa digunakan secara praktis dalam desain dan rekayasa transportasi.