Daftar Isi:
Definisi - Apa arti Pencurian Identitas?
Pencurian identitas adalah pengumpulan informasi pribadi yang tidak sah dan selanjutnya digunakan untuk alasan kriminal seperti membuka kartu kredit dan rekening bank, mengarahkan ulang surat, mengatur layanan ponsel, menyewa kendaraan dan bahkan mendapatkan pekerjaan. Tindakan ini dapat berarti konsekuensi berat bagi korban, yang akan dibiarkan dengan tagihan, biaya, dan skor kredit yang rusak.
Ada banyak cara di mana identitas seseorang dapat dicuri, tetapi orang-orang mungkin sangat rentan terhadap kejahatan online ini, di mana para penjahat yang cerdas dapat memperoleh akses ke informasi pribadi melalui sejumlah jalan. Menurut Komisi Perdagangan Federal AS, sekitar sembilan juta orang Amerika dicuri identitasnya setiap tahun. Pencurian ini semakin banyak dilakukan secara elektronik.
Techopedia menjelaskan Pencurian Identitas
Pencuri identitas memiliki sejumlah cara untuk mencuri informasi pribadi melalui sarana elektronik. Ini termasuk:
- Mengambil data yang tersimpan dari peralatan elektronik yang dibuang seperti PC, ponsel dan stik memori USB
- Mencuri informasi pribadi menggunakan malware seperti keystroke logging atau spyware
- Meretas sistem dan basis data komputer untuk mendapatkan akses tidak sah ke sejumlah besar data pribadi
- Phishing, atau meniru organisasi tepercaya (seperti IRS, bank atau pengecer besar) melalui email atau pesan SMS dan mendorong pengguna untuk memasukkan informasi keuangan pribadi
- Mengompromikan kata sandi login yang lemah (seringkali melalui perkiraan tebakan) untuk mendapatkan akses ke akun online pengguna
- Menggunakan situs jejaring sosial untuk mendapatkan detail pribadi yang cukup untuk menebak kata sandi email atau menyamar sebagai korban dengan cara lain online
- Mengalihkan email korban untuk mendapatkan informasi pribadi seperti laporan bank dan kartu kredit, atau untuk mencegah korban menemukan bahwa akun baru telah dibuka atas namanya.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan konsumen untuk melindungi identitas mereka, termasuk memastikan bahwa setiap transaksi yang mereka lakukan online menggunakan enkripsi data yang aman, membatasi jumlah informasi pribadi yang mereka bagikan secara online, tetap waspada terhadap penipuan phishing dan mengawasi perbankan dan kredit mereka dengan cermat pernyataan kartu.