Daftar Isi:
Definisi - Apa yang dimaksud dengan Volatile Storage?
Penyimpanan yang mudah menguap adalah jenis memori komputer yang membutuhkan daya untuk menyimpan data yang tersimpan. Jika komputer dimatikan, apa pun yang disimpan dalam memori yang mudah menguap dihapus atau dihapus.
Semua memori akses acak (RAM) selain CMOS RAM yang digunakan dalam BIOS bersifat volatile. RAM biasanya digunakan sebagai penyimpanan utama atau memori utama dalam sistem komputer. Karena penyimpanan utama menuntut kecepatan ekstrem, ini terutama menggunakan memori yang mudah menguap. Karena sifat RAM yang tidak stabil, pengguna sering perlu menyimpan pekerjaan mereka ke media permanen yang tidak mudah menguap, seperti hard drive, untuk menghindari kehilangan data.
Penyimpanan yang mudah menguap juga dikenal sebagai memori volatile atau memori sementara.
Techopedia menjelaskan Penyimpanan Volatile
Ada dua jenis RAM yang mudah menguap: dinamis dan statis. Meskipun kedua jenis membutuhkan arus listrik kontinu untuk berfungsi dengan baik, ada beberapa perbedaan penting juga.
Dynamic RAM (DRAM) sangat populer karena efektivitas biaya. Jika komputer memiliki 1 gigabyte atau 512 megabyte RAM, spesifikasinya menggambarkan Dynamic RAM (DRAM). DRAM menyimpan setiap bit informasi dalam kapasitor berbeda dalam sirkuit terintegrasi. Chip DRAM hanya perlu satu kapasitor tunggal dan satu transistor untuk menyimpan setiap bit informasi. Ini membuatnya ruang efisien dan murah.
Keuntungan utama dari RAM statis (SRAM) adalah jauh lebih cepat daripada RAM dinamis. Kerugiannya adalah harganya yang mahal. SRAM tidak membutuhkan penyegaran listrik secara terus menerus, tetapi masih membutuhkan arus konstan untuk mempertahankan perbedaan tegangan. Secara umum, SRAM membutuhkan daya lebih sedikit daripada DRAM, meskipun persyaratan daya berbeda berdasarkan kecepatan clock komputer. Pada kecepatan sedang, SRAM biasanya hanya membutuhkan sebagian kecil dari daya yang digunakan oleh DRAM. Saat idle, kebutuhan daya RAM statis rendah. Setiap bit dalam chip RAM statis membutuhkan sel enam transistor, sedangkan RAM dinamis hanya membutuhkan satu kapasitor dan satu transistor. Akibatnya, SRAM tidak dapat mencapai kemampuan penyimpanan keluarga DRAM.
SRAM paling umum digunakan dalam perangkat jaringan, seperti sakelar, router, modem kabel, dll., Untuk menyangga informasi yang dikirimkan.
Struktur fisik dan sifat elektronik dari volatile memory membuatnya lebih cepat dibandingkan dengan perangkat penyimpanan elektro-mekanis seperti hard drive, yang menjadikannya kandidat yang ideal sebagai bentuk memori utama komputer.
Dalam hal keamanan, volatile memory sangat aman karena tidak menyimpan catatan sama sekali setelah listrik dilepas, sehingga tidak ada data yang dapat diselamatkan. Namun, ini adalah pedang bermata dua karena semua data hilang jika ada gangguan daya.