Daftar Isi:
Web 3.0 akan sangat berbeda dari apa yang kita ketahui tentang Web 2.0. Realitas virtual (VR) akan memainkan peran besar dalam UX, dan mengisyaratkan apa yang akan terjadi akan menghasilkan banyak kegembiraan. Bagaimana VR meningkatkan Web 3.0? Apa keuntungannya? Akankah kita menjadi terobsesi dengan augmented reality (AR) dan mengabaikan kita sendiri? (Untuk dasar-dasar pada AR, lihat Augmented Reality 101.)
1. Mendefinisikan Kembali Cara Kita Mengalami Dunia
Kedatangan Web 3.0, digambarkan sebagai perpanjangan dari Web 2.0, telah diprediksi sejak 2014, tetapi pada tahun-tahun berikutnya, istilah "Web 3.0" telah digunakan sebagai kata kunci kosong berkali-kali sehingga praktis kehilangan makna. Saat ini, kata kunci ini terus digunakan di mana-mana untuk membangun hype kapan pun diperlukan, tetapi apa sebenarnya Web 3.0, dan bagaimana kontribusi realitas virtual terhadap transisi dari Web 2.0?
Kemajuan dari Web 1.0 ke 2.0 cukup mudah. Web 1.0 pada dasarnya adalah jumlah dari banyak situs web statis, teks datar atau berbasis gambar yang meninggalkan hampir tidak ada margin interaksi kepada pengunjung. Web 2.0 memungkinkan orang untuk berinteraksi dan bersosialisasi, berbicara, dan berbagi konten secara bebas. Kolaborasi antara orang-orang dan interaksi sosial adalah elemen inti yang mendefinisikan Web 2.0 daripada teknologi, jadi apa garis bawah evolusi menuju Web 3.0?
