Daftar Isi:
Definisi - Apa artinya Cocooning?
Cocooning adalah istilah yang digunakan ketika seseorang mengisolasi atau menyembunyikan dirinya dari lingkungan sosial normal dan sebagai gantinya memilih untuk tinggal di rumah dan bersosialisasi semakin sedikit. Perilaku ini biasanya ditunjukkan ketika seseorang menganggap lingkungan sosial sebagai mengganggu, tidak menguntungkan, tidak aman atau bahkan tidak disukai. Inovasi yang cepat dan pertumbuhan teknologi berkontribusi pada peningkatan individu yang menyendiri di rumah mereka dan memilih untuk bersosialisasi melalui Internet daripada melalui interaksi manusia normal. Karena teknologi komunikasi dan hiburan sangat produktif dan dapat ditemukan di mana saja di dalam rumah dalam berbagai bentuk, semakin banyak orang hidup dalam keterasingan fisik.
Techopedia menjelaskan Cocooning
Istilah ini dipopulerkan oleh konsultan pemasaran dan penulis bernama Faith Popcorn pada 1990-an. Dia menjelaskan bahwa ada tiga jenis kepompong: kepompong bersosialisasi, kepompong lapis baja dan kepompong pengembara. Kepompong bersosialisasi adalah kepompong yang memberikan privasi rumah bersama dengan kemampuan bersosialisasi melalui telepon seluler dan media lainnya, sementara kepompong lapis baja membentuk penghalang tak terlihat untuk melindungi seseorang dari ancaman dari luar, seperti firewall jaringan dan kamera pengintai . Sebaliknya, kepompong yang berkeliaran adalah kepompong yang bepergian tetapi menyediakan penghalang teknologi yang melindungi seseorang dari lingkungan, seperti jogging dengan headphone untuk menciptakan dunia suara yang privat dan alasan untuk mengabaikan orang lain. Orang-orang sering menggunakan smartphone dengan cara ini juga.
Meskipun teknologi membuat kepompong lebih mudah, itu bukan perilaku baru. Bahkan, itu menjadi tren selama Perang Dingin, ketika orang menjadi asyik dengan hiburan di rumah seperti bermain video game di rumah dan kegiatan rekreasi di rumah, yang kemudian mengarah pada adopsi kolam renang rumah dan trampolin. Setelah serangan teroris 9/11, generasi baru kepompong terjadi. Pemilik rumah mulai mengembangkan rumah mereka dengan ruang media atau teater rumah dan kamar tidur dan dapur direnovasi untuk hiburan. Hal ini sebagian karena kekhawatiran bahwa tempat-tempat umum yang ramai akan menjadi target teroris daripada rumah-rumah individu. Akibatnya, orang ingin menciptakan kembali area hiburan publik di rumah mereka sendiri.