Daftar Isi:
Ada dua cara untuk melihat dampak data gelap di dunia data besar:
- Seperti peluang yang disembunyikan dalam data besar
- Karena risiko yang ditimbulkan data gelap
Hampir semua perusahaan menyimpan data gelap untuk waktu yang bervariasi, tanpa analisis apa pun. Sementara mereka melakukannya, mereka kehilangan kesempatan untuk mendapatkan wawasan yang bisa diungkapkan oleh data yang tidak dianalisis. Ada juga beberapa risiko dalam menyimpan data gelap untuk waktu yang lama seperti hukum, keuangan, reputasi dan kehilangan keunggulan kompetitif. Perusahaan perlu memanfaatkan repositori data gelap mereka dengan lebih baik, tidak hanya untuk meningkatkan bisnis, tetapi juga untuk meminimalkan risiko.
Apa itu Data Gelap?
Hampir setiap perusahaan mengumpulkan volume data yang sangat besar dengan tujuan untuk memperoleh lebih banyak wawasan tentang hal-hal seperti perilaku pelanggan, proses pengembangan perangkat lunak, waktu rapat dan produktivitas serta kegunaan situs web. Wawasan ini membantu perusahaan merespons untuk memberikan produk dan layanan yang ditingkatkan. Namun, mungkin mengejutkan bahwa sebagian besar data terletak tidak digunakan untuk jangka waktu yang lama. Perusahaan hanya menyimpannya tanpa melakukan analisis apa pun. Kategori data ini dikenal sebagai data gelap, dan ukuran kategori ini sangat besar. IDC memperkirakan bahwa 90% dari total data yang dihasilkan adalah data gelap - yaitu pengamatan yang signifikan. Gartner mendefinisikan data gelap sebagai,