Daftar Isi:
- Definisi - Apa arti dari Pantone Matching System (PMS)?
- Techopedia menjelaskan Sistem Pencocokan Pantone (PMS)
Definisi - Apa arti dari Pantone Matching System (PMS)?
Sistem Pencocokan Pantone (PMS) adalah sistem standardisasi warna yang membantu dalam identifikasi dan pencocokan warna. Ini menggunakan sistem penomoran Pantone untuk mengidentifikasi warna, dan melalui sistem penomoran ini printer dan produsen peralatan lain dapat mencocokkan warna tanpa harus saling menghubungi. Nomor warna Pantone terdiri dari angka tiga atau empat digit diikuti oleh huruf C, U atau M, yang merupakan singkatan dari "coated, " "uncoated" dan "matte, " masing-masing. Palet warna dalam PMS terdiri dari sekitar 1.114 warna. Sistem pencocokan warna ini sangat membantu dalam menghindari inkonsistensi warna antara berbagai jenis media cetak dan digital.
PMS dikembangkan oleh Pantone LLC (Carlstadt, NJ, USA), yang diakuisisi pada tahun 2007 oleh X-Rite, Inc. (Grand Rapids, MI, USA).
Techopedia menjelaskan Sistem Pencocokan Pantone (PMS)
PMS adalah sistem standardisasi warna yang paling populer dan banyak digunakan untuk menjaga keakuratan warna dalam semua jenis bahan cetakan. Ini dirancang untuk bekerja dengan semua jenis peralatan yang digunakan dalam memproduksi warna. PMS dapat menghasilkan berbagai warna selain warna CMYK biasa yang digunakan untuk pencetakan.
PMS juga mampu menghasilkan efek warna khusus seperti logam dan fluoresen. Warna direpresentasikan menggunakan kode tiga atau empat digit diikuti oleh huruf yang menunjukkan jenis warna (U, C atau M). Kode huruf mewakili stok kertas di mana warna dicetak. Warna dapat dinyatakan, misalnya, seperti Pantone 199C, Pantone 199U atau Pantone 199M.
Sistem pencocokan warna pertama Pantone diperkenalkan pada tahun 1963 sebagai cara untuk memungkinkan para desainer untuk mencocokkan warna tertentu selama proses produksi. Saat ini, sistem ini telah berkembang menjadi sistem yang paling banyak digunakan di kalangan desainer grafis dan di industri percetakan.
Desainer dapat menggunakan PMS dengan bantuan panduan formula warna solid Pantone, yang dapat membantu mereka mengidentifikasi warna tertentu yang mereka inginkan. Dengan menggunakan warna ini, perancang membuat desainnya dan meneruskannya ke printer bersama dengan nomor Pantone sebagai referensi. Printer mencari nomor Pantone, yang unik untuk warna tertentu itu, dan ketika menemukan yang cocok, ia menggunakannya dalam proses pencetakan. Dengan demikian PMS memastikan konsistensi warna. Desainer dapat menggunakan panduan formula warna solid Pantone, buku chip standar, dan set panduan jembatan warna untuk melihat bagaimana warna akan terlihat pada stock yang dilapisi, tidak dilapisi, dan matte.
PMS berfungsi baik untuk warna spot tetapi umumnya tidak digunakan untuk warna proses, yang biasanya digunakan dalam model CMYK.
