Daftar Isi:
Industri penerbangan, khususnya sektor penerbangan komersial, senantiasa berupaya meningkatkan cara kerjanya dan kepuasan pelanggannya. Untuk itu, ia mulai menggunakan kecerdasan buatan. Meskipun AI dalam industri penerbangan masih dalam tahap awal, beberapa kemajuan telah dibuat karena beberapa operator terkemuka berinvestasi di AI. Sebagai permulaan, penggunaan tertentu sedang diterapkan seperti pengenalan wajah, check-in bagasi, pertanyaan dan jawaban pelanggan, optimisasi bahan bakar pesawat dan optimisasi operasi pabrik. Tetapi AI berpotensi jauh melampaui kasus penggunaan saat ini. Singkatnya, AI dapat mendefinisikan kembali bagaimana industri penerbangan menjalankan tugasnya. (Untuk mempelajari lebih lanjut tentang AI dalam bisnis, lihat 5 Cara Perusahaan Mungkin Ingin Pertimbangkan Menggunakan AI.)
Isi
Industri penerbangan global telah tumbuh secara eksponensial. Ambil contoh industri penerbangan komersial AS: Dalam dua dekade mendatang, jumlah penumpang diperkirakan akan berlipat ganda. Pada 2016, industri penerbangan komersial AS menghasilkan pendapatan operasi sebesar $ 168, 2 miliar. Ini adalah peluang untuk pertumbuhan eksponensial yang perlu ditangani dengan baik. Industri penerbangan perlu bergerak melampaui cara kerjanya saat ini dan menemukan cara yang lebih baik untuk mengoptimalkan sumber daya, meningkatkan kepuasan pelanggan dan catatan keselamatan, mengendalikan biaya dan menjadi lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Data adalah kunci untuk membuka potensi, dan industri penerbangan harus memanfaatkan AI. Jadi, sementara kasus bisnis dan konteks AI dalam industri penerbangan ditetapkan, kita perlu membahas kasus penggunaan yang sedang diterapkan saat ini.
Kasus Penggunaan AI dalam Penerbangan
Seperti yang telah dinyatakan, AI dalam penerbangan masih dalam tahap awal, tetapi beberapa kasus penggunaan sudah dilaksanakan oleh beberapa operator utama AS. Ini kasus penggunaan dijelaskan di bawah ini.