Daftar Isi:
Analisis sangat penting untuk bisnis modern, tetapi pengembangan antarmuka analitik yang benar-benar komprehensif dan interaktif dari awal bisa sangat memakan waktu dan menghabiskan banyak sumber daya. Itulah sebabnya banyak bisnis memilih embedded analytics (EA) untuk alur kerja, operasi, dan produk yang mereka hadapi di pasar. Analytics memungkinkan bisnis dan pengguna untuk melihat dan menilai kumpulan data yang besar dan kompleks untuk memprosesnya dengan cara yang bermanfaat. Namun, data yang akurat, relevan, dan komprehensif seringkali memerlukan penambangan dan pemrosesan data canggih yang bisa sangat tidak efisien biaya / waktu jika benar-benar bersumber. Analitik tertanam memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kekuatan data sambil melewati investasi besar waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan alat analitik eksklusif.
Integrasi
Kekayaan dan kompleksitas analitik modern memerlukan alat khusus untuk integrasi tanpa batas dengan program dan platform lain. Biasanya, antarmuka pemrograman aplikasi (API) berfungsi sebagai saluran melalui mana analitik tertanam ke dalam sistem pihak ketiga. Protokol ini pada dasarnya bertindak sebagai antarmuka perangkat lunak-ke-perangkat lunak (berbeda dengan antarmuka pengguna manusia atau driver perangkat keras), yang memungkinkan program perangkat lunak yang berbeda untuk berinteraksi satu sama lain secara fungsional dan produktif.
Ketika tertanam ke dalam produk yang menghadapi pasar (dalam konteks apa pun, apakah itu bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen atau model lain) analitik dapat berfungsi sebagai aset label putih untuk platform berpemilik dan produsen peralatan asli (OEM). Dengan kata lain, analytics tertanam sering diimplementasikan ke dalam program perangkat lunak yang, terlepas dari integrasi pihak ketiga, mempertahankan branding eksklusif mereka. Ini memberdayakan perusahaan dengan kecerdasan bisnis yang disempurnakan sambil juga menambah merek mereka dengan fitur terintegrasi yang sangat menarik.