Rumah Perangkat keras 5 Inovasi teknologi yang berupaya memungkinkan para penyandang cacat

5 Inovasi teknologi yang berupaya memungkinkan para penyandang cacat

Daftar Isi:

Anonim

Undang-Undang Amerika Penyandang Cacat tahun 1990 menetapkan spektrum luas hak-hak bagi para penyandang cacat di Amerika Serikat. Ini memberikan langkah-langkah untuk memastikan mereka memiliki akses yang sama ke sumber daya, fasilitas, dan hak istimewa. Ini membantu memperkuat gagasan masyarakat modern tentang inklusivitas terhadap mereka yang kurang beruntung dan memiliki kemampuan berbeda. Tetapi kebijakan dan undang-undang hanya dapat melakukan begitu banyak untuk memenuhi kebutuhan individu-individu ini, dan di mana ia pergi, teknologi sekarang mengambil banyak kelonggaran. (Untuk lebih lanjut tentang kemajuan teknologi dalam bidang kedokteran, lihat Kecepatan Warp ke Biotech Utopia: 5 Kemajuan Medis yang Keren.)

Exoskeleton

Sebuah perusahaan robotika di Jepang telah bekerja sama dengan Universitas Tsukuba untuk mengembangkan Hibrid Bantu Asisten (atau HAL); setelan robot lengkap yang menggunakan interaksi manusia-mesin berbasis niat untuk menerjemahkan tindakan yang diprakarsai manusia dan memicu fungsi mekanik fisik. Ini adalah salah satu dari banyak perkembangan baru yang menarik dalam robotika di Jepang, bersama dengan Human Support Robot yang populer di Toyota yang memulai debutnya pada tahun 2012.

Upaya lain yang mengesankan di robot exoskeleton datang dalam bentuk sistem ReWalk. Didirikan oleh pengusaha Israel, Dr. Amit Goffer, ReWalk menggunakan mekanisme yang rumit untuk memberikan mobilitas kepada orang-orang yang kurang atau telah mengkompromikan penggunaan ekstremitas bawah mereka. Goffer sendiri adalah seorang lumpuh, setelah mengalami kecelakaan ATV pada tahun 2001 yang membuatnya cacat. Dia pensiun dari posisinya di ReWalk sebagai Presiden, CTO dan anggota dewan direksi pada akhir 2015.

5 Inovasi teknologi yang berupaya memungkinkan para penyandang cacat