Daftar Isi:
Dengan vaksin kanker yang dijadwalkan untuk diuji pada manusia pada akhir tahun ini, dan teknik deteksi canggih baru yang digerakkan oleh AI, kita semakin dekat untuk memenangkan perang melawan kanker. Kami sekarang dapat memprediksi penyakit yang paling ditakuti ini sebelum terjadi, dan mengobatinya dengan obat baru yang dapat menargetkan kelemahan DNA unik dari keganasan spesifik tersebut.
Deteksi dini
Menemukan kanker sedini mungkin adalah sangat penting. Jika tumor didiagnosis pada tahap awal, dokter dapat mengobatinya dengan peluang keberhasilan yang jauh lebih tinggi sebelum menjadi terlalu besar. Semakin banyak keganasan telah menyebar, semakin rendah peluang pasien untuk bertahan hidup. Dalam artikel sebelumnya, kita telah berbicara tentang perangkat lunak berbasis algoritma yang dapat menganalisis setiap jenis laporan pencitraan medis untuk menemukan bahkan anomali paling kecil yang mata manusia tidak bisa berharap untuk menemukannya. Beberapa dari mereka sangat tepat sehingga mereka memiliki tingkat deteksi 88 persen yang luar biasa, dan dapat digunakan secara surut untuk memeriksa semua catatan medis sebelumnya dari pasien tertentu (atau bahkan populasi) dalam hitungan menit.
Algoritma cerdas baru yang dapat menemukan pola tumor kompleks sedang dikembangkan setiap hari, dan beberapa di antaranya dapat digunakan untuk mendeteksi tumor sedini saat terbentuknya. Sebuah startup terapi kanker bernama Cyrcadia Health mengembangkan tambalan kecil dan dapat dipakai yang dapat dimasukkan dengan nyaman di bawah bra untuk mendeteksi perubahan suhu di dalam payudara wanita. Dengan menggunakan perangkat lunak analitik prediktif pembelajaran mesin, perangkat pintar ini dapat mendeteksi pola sirkadian abnormal di jaringan payudara dan segera memberi tahu wanita (dan penyedia layanan kesehatannya). Menurut tes awal yang dilakukan oleh produsen, patch yang dipenuhi sensor dapat mendeteksi hingga 80 persen tumor payudara. (Untuk lebih lanjut tentang bagaimana teknologi digunakan dalam kesehatan, lihat Peran TI dalam Diagnosis Medis.)