Daftar Isi:
Banyak perhatian telah diarahkan pada pencetakan 3-D akhir-akhir ini dari berbagai industri karena potensinya untuk menambah nilai bisnis. Dalam konteks ini, nilai bisnis dapat didefinisikan sebagai nilai moneter dari produk yang diproduksi melalui pencetakan 3-D, juga dikenal sebagai manufaktur aditif. Meskipun pencetakan 3-D tidak digunakan di semua industri, itu dianggap penting untuk industri seperti dirgantara, penerbangan, medis dan manufaktur. Industri telah mementingkan pencetakan 3-D karena sekarang prototyping cepat dimungkinkan dan produk 3-D yang dicetak dapat digunakan sebagai produk jadi yang dapat ditagih pelanggan. Produk-produk ini telah digunakan di banyak produk yang diluncurkan di industri penerbangan, aerospace dan manufaktur. (Untuk mempelajari lebih lanjut tentang penggunaan pencetakan 3-D, lihat Cara Berbeda Melihat Dampak Pencetakan 3-D.)
Apa itu Pencetakan 3-D?
Ada beberapa cara untuk mencetak file digital 3-D. Beberapa metode yang ada adalah pemodelan deposisi menyatu (FDM), fabrikasi filamen menyatu (FFF), PolyJetting dan sintering laser selektif (SLS). Namun, FDM, FFF dan SLS adalah metode yang paling populer karena lebih murah dan lebih mudah digunakan.
Pembuatan aditif nama cukup tepat, karena objek 3-D dibuat oleh printer 3-D yang menambahkan satu lapisan demi satu hingga seluruh objek selesai. Itu adalah sesuatu seperti menyimpan lapisan 2-D satu demi satu dan menambahkan dimensi ketiga, sumbu Z atau kedalaman.