Rumah Pengembangan Mesin hybrid vs otonom - apa yang lebih baik untuk pengembangan?

Mesin hybrid vs otonom - apa yang lebih baik untuk pengembangan?

Anonim

Sembilan puluh lima persen kendaraan baru yang terjual akan sepenuhnya otonom pada tahun 2040. Satu dekade yang lalu prediksi itu tampaknya tidak terbayangkan oleh konsumen sehari-hari, tetapi semakin masuk akal dengan produk dan layanan yang telah mengaitkan kecerdasan buatan (AI) ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Society of Automotive Engineers (SAE) menggambarkan perubahan peran pengemudi menjadi kendaraan tanpa pengemudi dalam enam tingkat hingga otonomi penuh. (Lihat Gambar 1)

Tiga tahap pertama difokuskan pada mengemudi yang dipantau, di mana pengemudi harus secara aktif menganalisis lingkungan, dan tiga tahap terakhir difokuskan pada mengemudi yang tidak diawasi, di mana sistem mengemudi yang otonom menganalisis lingkungan. Transisi dari dua pendekatan yang berbeda ini membutuhkan perubahan regulasi, infrastruktur, dan pola pikir. Yang paling penting, itu menuntut jaminan bahwa yang terakhir, pendekatan teknologi sama andal dan akurat. (Untuk mempelajari lebih lanjut tentang berbagai tingkat otomatisasi SAE, lihat Mobil Tanpa Driver: Tingkat Otonomi.)

Mesin hybrid vs otonom - apa yang lebih baik untuk pengembangan?