Daftar Isi:
- Definisi - Apa yang dimaksud dengan Perangkat Lunak Spreadsheet?
- Techopedia menjelaskan Perangkat Lunak Spreadsheet
Definisi - Apa yang dimaksud dengan Perangkat Lunak Spreadsheet?
Perangkat lunak spreadsheet adalah aplikasi perangkat lunak yang mampu mengatur, menyimpan, dan menganalisis data dalam bentuk tabel. Aplikasi ini dapat memberikan simulasi digital lembar kerja akuntansi kertas. Mereka juga dapat memiliki beberapa lembar berinteraksi dengan data yang diwakili dalam teks, angka atau dalam bentuk grafik. Dengan kemampuan ini, perangkat lunak spreadsheet telah menggantikan banyak sistem berbasis kertas, terutama di dunia bisnis. Awalnya dikembangkan sebagai bantuan untuk tugas-tugas akuntansi dan pembukuan, spreadsheet sekarang banyak digunakan dalam konteks lain di mana daftar tabel dapat digunakan, dimodifikasi dan dikolaborasikan.
Perangkat lunak spreadsheet juga dikenal sebagai program spreadsheet atau aplikasi spreadsheet.
Techopedia menjelaskan Perangkat Lunak Spreadsheet
Dibandingkan dengan pengolah kata, perangkat lunak spreadsheet memberikan keuntungan berbeda ketika bekerja dengan angka. Penghitungan dan fungsionalitas lebih mudah disajikan dalam spreadsheet daripada dalam pengolah kata, dan dengan demikian penanganan data yang efektif dimungkinkan. Perangkat lunak spreadsheet juga menyediakan presentasi data yang fleksibel. Perangkat lunak ini mampu berinteraksi dengan basis data, dapat mengisi bidang dan juga dapat membantu dalam otomatisasi pembuatan dan modifikasi data. Perangkat lunak lembar kerja dapat dibagikan baik secara online maupun offline dan memungkinkan kolaborasi yang mudah.
Data dalam spreadsheet diwakili oleh sel, disusun sebagai baris dan kolom dan bisa berupa teks atau numerik. Fitur seperti ekspresi kondisional, fungsi untuk beroperasi pada teks dan angka juga tersedia dalam spreadsheet. Perhitungan dapat dilakukan secara otomatis, dan spreadsheet umumnya lebih mudah digunakan daripada aplikasi pemrosesan data lainnya.
Namun, keterbatasan perangkat lunak lembar bentang mencakup kesulitan dalam mengidentifikasi kesalahan data, pembatasan jumlah catatan hingga, tidak efisien dalam menangani sejumlah besar teks, ketidakmampuan untuk skala untuk mengakses dan memanipulasi volume data besar, ketidakmampuan untuk membuat laporan seperti dalam kasus database, tinggi persyaratan penyimpanan data dan tidak tersedianya teknik kueri dan penyortiran tertentu.
