Daftar Isi:
- Definisi - Apa arti Vendor Risk Management (VRM)?
- Techopedia menjelaskan Vendor Risk Management (VRM)
Definisi - Apa arti Vendor Risk Management (VRM)?
Vendor risk management (VRM) adalah proses yang berhubungan dengan manajemen dan perencanaan produk dan layanan pihak ketiga. Ini memastikan bahwa penggunaan produk pihak ketiga, pemasok IT, dan penyedia layanan tidak mengakibatkan gangguan bisnis potensial atau dampak negatif apa pun pada kinerja bisnis. Proses ini dimaksudkan untuk membantu organisasi dalam mengelola dan memantau paparan risiko yang dihasilkan dari pemasok produk dan layanan TI pihak ketiga.Techopedia menjelaskan Vendor Risk Management (VRM)
Vendor risk management (VRM) melibatkan rencana komprehensif untuk identifikasi dan mitigasi ketidakpastian bisnis potensial serta kewajiban hukum dalam hal mempekerjakan vendor pihak ketiga untuk produk dan layanan TI.
VRM menjadi semakin penting karena prevalensi outsourcing. Karena beberapa organisasi mempercayakan sebagian alur kerja mereka ke pihak ketiga, mereka kehilangan kendali atas alur kerja itu dan harus memercayai pihak ketiga untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Tetapi kejadian-kejadian mengganggu seperti bencana alam, serangan dunia maya dan pelanggaran data seringkali di luar kendali organisasi dan menjadi lebih sering terjadi. Bahkan dengan manfaat outsourcing, seperti peningkatan efisiensi dan kemampuan untuk fokus pada tujuan bisnis inti, jika vendor tidak memiliki pengamanan dan kontrol / pembatasan yang kuat, organisasi dapat terkena risiko operasional, peraturan, fiskal, atau bahkan risiko reputasi. VRM adalah alat yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko-risiko ini.
Strategi VRM yang baik dapat meliputi:
- Pertama dan terutama, harus ada kontrak yang menguraikan hubungan bisnis antara organisasi dan pihak ketiga.
- Harus ada pedoman yang jelas berkaitan dengan akses dan kontrol informasi sensitif sesuai perjanjian vendor.
- Harus ada pemantauan kinerja vendor yang konsisten untuk memastikan bahwa setiap baris kontrak dijalankan dengan benar.
- Organisasi harus memastikan bahwa vendor memenuhi semua kepatuhan terhadap peraturan dalam industri dan harus membuat metode untuk terus memantau kepatuhan ini.