Daftar Isi:
Definisi - Apa yang dimaksud dengan Transparent Bridge?
Jembatan transparan adalah jenis jembatan umum yang mengamati lalu lintas jaringan yang masuk untuk mengidentifikasi alamat kontrol akses media (MAC). Jembatan ini beroperasi dengan cara yang transparan untuk semua host jaringan yang terhubung. Jembatan transparan mencatat alamat MAC dalam tabel yang mirip dengan tabel perutean dan mengevaluasi informasi itu setiap kali sebuah paket diarahkan ke lokasi. Jembatan transparan juga dapat menggabungkan beberapa jembatan yang berbeda untuk memeriksa lalu lintas yang masuk dengan lebih baik. Jembatan transparan diimplementasikan terutama dalam jaringan Ethernet.
Techopedia menjelaskan Transparent Bridge
Jembatan transparan mempertahankan daftar alamat MAC, seperti halnya router, berdasarkan semua alamat MAC data-link frame yang diterima. Tabel ini digunakan untuk mencari alamat saat meneruskan frame.
Jembatan transparan menyimpan dan memelihara alamat rute-sumber frame yang masuk dengan mendengarkan semua jembatan dan host yang terhubung. Mereka menggunakan algoritma bridging transparan untuk mencapai ini. Algoritma ini memiliki lima bagian:
- Belajar
- Banjir
- Penyaringan
- Penerusan
- Menghindari loop
Sebagai contoh, pertimbangkan tiga host, A, B dan C, dan jembatan dengan tiga port. Host A terhubung ke Bridge Port 1, Host B terhubung ke Bridge Port 2 dan Host C terhubung ke Bridge Port 3. Host A mengirimkan frame ke bridge yang ditujukan ke Host B. Bridge memeriksa alamat sumber frame dan membuat entri alamat dan nomor port untuk Host A di tabel penerusannya. Bridge kemudian memeriksa alamat tujuan frame, tetapi tidak menemukannya di tabel penerusannya. Akibatnya, jembatan mengirim frame ke semua port lain (2 dan 3). Ini disebut banjir. Frame kemudian diterima oleh Host B dan Host C, yang juga memeriksa alamat tujuan. Host B mengenali kecocokan alamat tujuan dan mengirimkan respons ke Host A.
Di jalur balik, jembatan menambahkan entri alamat dan nomor port untuk Host B ke tabel penerusannya. Bridge sudah memiliki alamat Host A di tabel penerusannya sehingga hanya meneruskan respons ke Port 1. Dengan cara ini, tidak ada host Port 3 yang dibebani dengan persyaratan respons. Melalui proses ini, komunikasi dua arah antara Host A dan Host B difasilitasi tanpa perlu banjir lebih lanjut.